Jumat, 01 Mei 2015

BASA ISIFU

Adalah salah satu tradisi bagi orang Muna yang beragama Islam. Tradisi ini dilakukan pada bulan Sya’ban tahun Hijriah. Ia dilakukan dengan cara membaca doa yang dipimpin oleh imam tepercaya oleh masyarakat di sebuah desa. Biasanya prosesi baca-baca basa isifu dilakukan pada saat 13, 14, 15, 16, dan/atau 17 bulan di langit. Bergantung pada pemilik basa isifu.
Basa isifu dimiliki secara turun-temurun oleh masyarakat Muna tanpa diketahui siapa yang melakukannya pertama kali. Namun demikian, dalam silsilah keluarga, bila ada yang mengawali maka akan diturunkan ke anak atau cucu yang dipercaya dap
at meneruskan basa isifu.
Dalam melakukan baca-baca, pemilik basa isifu akan mengajak para tetangga. Tujuan diadakannya adalah untuk berdoa kepada Tuhan, Allah Yang Maha Kuasa untuk tiga permohonan, yakni umur panjang, rezeki, dan iman besar atau iman yang kuat kepa Tuhan Yang Maha Esa.
Yang unik dari pembacaan doa ini adalah cara berdoa selain menengadahkan tangan juga ditelungkupakn. Menurut masyarakat Muna, prosesi tangan telungkup berarti menelungkupkan segala keburukan yang ada di muka bumi ini dan tangan yang tengadah tentu saja untuk meminta kebaikan terutama untuk tiga permohonan tadi: umur panjang, rezeki, dan iman besar.
Selain itu, ada pula air yang disiapkan pada sebuah cerek untuk didoakan oleh imam, dan kemudian akan dibagi-bagi kepada warga yang datang. Ada yang mengisi di botol untuk dibawa pulang dan ada pula yang hanya membasuh wajah setelah baca-baca.
Tentu saja ada haroa dalam prosesi basa isifu sebagaimana tradisi baca-baca bagi orang Muna dalam tradisi lain pada umumnya.

Kini, kurang lebih sebulan lagi basa isifu dulakukan. Jadi teman-teman, bersiaplah untuk berdoa pada waktunya sambil berkumpul bersama keluarga sambil makan-makan: lapa-lapa, cucur, wajik, sirkaya, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar